Sejarah Desa

Sejarah Desa

Desa Sukopuro, awalnya dihuni oleh tujuh pendatang dari Jawa Tengah. Mereka membuka hutan dan menetap di beberapa lokasi, termasuk di Desa Sukopuro saat ini. Ki Basiyah alias Resotaruno dan Ki Rebo alias Resodjoyo menemukan pohon elo besar di wilayah tersebut. Setelah pembukaan hutan selesai, penduduk mulai datang.

Ketika pendatang semakin banyak, mereka sepakat memberi nama daerah ini "Loring", berasal dari pohon elo kering. Kemudian, dalam perkembangannya, desa ini berganti nama menjadi Sukopuro pada tahun 1924 atas inisiatif Pemerintah Hindia Belanda, yang berasal dari kata "SUKO" yang berarti suka, dan "PURO" yang artinya memberi petunjuk atau maaf.

Desa terbagi menjadi lima dukuh, dipimpin oleh kepala desa masing-masing. Koordinator dari kelima dukuh tersebut dijabat oleh Ki Rebo atau "Aris". Sejumlah kepala desa atau Aris memimpin desa ini hingga tahun 1950. Nama-nama dukuh juga mengalami perubahan.

Dari sini, Desa Sukopuro terbentuk dan tumbuh dari sejarah perjuangan para pendatang itu.